Djauhari Oratmangun Temui Presiden Xi Jinping Pakai Kain Tenun Tanimbar |
- Djauhari Oratmangun Temui Presiden Xi Jinping Pakai Kain Tenun Tanimbar
- Koramil Yapen Selatan Dampingi Petani di Imandoa
- Puskesmas Saumlaki Gencar Lakukan Pendataan Kesehatan Keluarga
- Syarifuddin Hadiri Launching Tanam Padi di Waeapo
- Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM
- Gereja Protestan Maluku Ajak Umat Sukseskan Pilkada 2018
Djauhari Oratmangun Temui Presiden Xi Jinping Pakai Kain Tenun Tanimbar Posted: 24 Jun 2018 11:22 AM PDT ![]() Tanpa terlihat canggung sedikit pun, diplomat asal Tanimbar itu mengenakan kain tenun yang berpadu serasi dengan beskap warna hitam berkancing miring serta celana dan songkok penutup kepalanya itu pada acara kehormatan di gedung megah dan bersejarah di sebelah Lapangan Tiananmen. Perpaduan warna merah, hitam, dan sedikit kuning emas pada motif tenun ikat yang dililitkan menutup bagian atas celana, sehingga mampu menunjukkan cita rasa Nusantara di mata pemimpin negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Tidak berlebihan jika kemudian Presiden Xi Jinpin menyunggingkan senyum saat menyambut Djauhari dalam upacara gelar kepercayaan yang berlangsung pada musim panas di bawah suhu udara 37 derajat Celcius itu. Sebelum menyampaikan surat kepercayaan (kredensial) dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden China Xi Jinping, Djauhari sempat berbicara sekitar dua menit. Tapi tanggapan Presiden Xi lebih lama, sekitar empat menit, termasuk penuturannya mengenai Presiden Jokowi yang merupakan teman lamanya. "Sampaikan salam hangat kepada beliau. Kapan pun beliau akan datang ke sini, saya siap menerimanya. Beliaulah yang bisa menentukan sendiri waktu yang tepat," ujar Xi kepada Djauhari mengenai rencana kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke China. Keduanya pun berfoto bersama sebelum mengakhiri prosesi kredensial bersama 12 duta besar negara lain yang berkedudukan di Beijing. Diplomat yang mulai berkarier di Kementerian Luar Negeri RI pada 1984 itu menemui salah satu tokoh berpengaruh di dunia tersebut dengan didampingi Wakil Dubes Listyowati, Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus, dan Atase Pertahanan KBRI Beijing Kolonel (Inf) Mochamad Sjasul Arief. Djauhari Oratmangun memiliki darah Maluku Tenggara Barat meskipun dia lahir di Beo, sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada 22 Juli 1957, "Beo tempat saya lahir pada saat bapak saya ditugaskan ke sana," jawab Dubes Rusia merangkap Belarusia pada 2012-2016 itu. Sih Elsiwi Handayani, istri Djauhari menyatakan Tanimbar merupakan nama kepulauan yang secara keseluruhan tercakup dalam wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan ibu kotanya di Saumlaki. Tanimbar juga merupakan nama suku mendiami pulau tersebut. "Sampai saat ini masyarakat Tanimbar masih menenun, termasuk tenun yang saya dan Bapak kenakan saat ini semua bikinan keluarga paman dari bapak di sana," kata dia. Sih Elsiwi yang juga mengenakan sarung tenun Tanimbar dipadu kebaya warna putih di Wisma Indonesia KBRI Beijing saat menantikan kedatangan sang suami pulang dari Balai Agung Rakyat yang berjarak sekitar 9,5 kilometer itu. (HumasKemenlu) |
Koramil Yapen Selatan Dampingi Petani di Imandoa Posted: 24 Jun 2018 08:52 AM PDT ![]() Sersan Dua Saharudin menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan ini adalah kegiatan rutin yang kerap dilaksanakan untuk membantu para petani. Karena selain bertujuan untuk mensukseskan swasembada pangan di seluruh penjuru tanah air, dengan melakukan pendampingan kepada para petani juga merupakan salah satu mediasi Babinsa untuk bisa bersinergi dengan masyarakat dan mengatasi segala kesulitan mereka. "Penyiapan lahan yang kami laksanakan bersama warga berupa pengolahan tanah ataupun penggaruan, kemudian akan dilanjutkan lagi dengan pemupukan lahan dengan tujuan agar tanah menjadi lebih subur dan mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara. sehingga tanaman Jagung dan Kacang milik Yunus bisa tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan, " ujar Babinsa. Sementara itu, unus menyampaikan ucapan terimakasih atas pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1709-01/Yapsel. "Saya berharap agar pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa tidak hanya sampai pada penyiapan lahan, tetapi terus bisa berlanjut terus hingga memasuki masa panen nanti. Sehingga tanaman miliknya dapat tumbuh dengan subur dan bisa memiliki kualitas yang baik untuk dipasarkan, " pungkasnya. (Pendam17) |
Puskesmas Saumlaki Gencar Lakukan Pendataan Kesehatan Keluarga Posted: 24 Jun 2018 07:47 AM PDT ![]() Format Prokesga meliputi data keluarga dan anggota keluarga, yaitu pengenalan tempat tinggal, keterangan keluarga, keterangan anggota keluarga, keterangan individu atau identitas anggota keluarga dan gangguan kesehatan. Pendekatan Keluarga sendiri merupakan salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga di wilayah kerjanya. Wilayah kerja dari Puskesmas Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) sendiri mencakup 11 Desa dan 1 Kelurahan, diantaranya Desa Lermatang, Latdalam, Olilit, Sifnana, Lauran, Kabiarat, Ilngei, Wowonda, Matakus, Bomaki dan Kelurahan Saumlaki. Menurut Kepala Puskesmas Saumlaki, dr. Laura progam tersebut sudah dijalankan sejak tahun 2017 lalu, dimana pihaknya sudah melakukan pendataan di 10 desa dan di tahun 2018 ini pihaknya akan kembali menyelesaikan pendataan tersebut di wilayah yang masih belum terdata, yaitu di Olilit Barat, Pasar Omele dan Kelurahan Saumlaki. "Program ini harus dilakukan dan kalau sudah selesai akan segera di entry atau mengirimkan datanya ke pusat dalam tahun ini. Sementara kondisi Puskesmas Saumlaki sudah mendata 10 desa di tahun kemarin dan di tahun ini kami rencanakan untuk pendataan keluarga yang tersisa," kata dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya, Pada Sabtu (23/6). Kendala yang ditemui petugas adalah sering tidak bertemu dengan keluarga karena ketidak tahuan mereka dan kesibukan masing-masing, maka petugas sering mendapati banyak keluarga yang tidak berada di rumah. Sehingga pihaknya harus mengunjungi keluarag tersebut di tempat kerja atau di kios-kios, tempat berdagang mereka. Kendala lainnya juga karena keterbatasan tenaga pendata yang berjumlah 25 orang dan luasnya wilayah dari Kecamatan Tansel dengan jumlah penduduk yang sudah mencapai 32.000 lebih jiwa. "Karena situasi dan kondisi dari kecamatan tansel ini dimana mata pencaharian keluarga beragam mulai dari petani, nelayan, pegawai negeri, pegawai swasta dan wiraswasta. Sehingga mereka jarang ditemui di rumah. Kendala seperti itu akhirnya ya kita temui juga di tempat bekerja," tutur dr. Laura. Guna melancarkan pendataan tersebut, yang ditargetkan selesai pada akhir Bulan Agusus, ia sudah berkoordinasi dengan Lurah Saumlaki, Kepala Desa (Kades) Sifnana dan Kades Olilit agar informasi tersebut bisa diketahui oleh para masyarakat melalui Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) di masing-masing wilayah. "Kami sudah koordinasikan hal ini, mudah-mudahan disampaikan ke para RT dan RW masing-masing. Sehingga ketika kami turun pendataan, mereka sudah tidak asing lagi dengan hal ini," harap dia. ![]() Pendekatan keluarga ini dilakukan melalui puskesmas karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Fungsi UKM dan UKP sendiri harus seimbang agar upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai. Kegiatan pendataan setelah mengisi formulir Prokesga, dilanjutkan dengan pembuatan dan pengelolahan pangkalan data puskesmas serta pengolahan data. Kemudian analisis, perumusan intervensi masalah dan penyusunan rencana puskesmas oleh tim manajemen puskesmas. (Laura Sobuber) |
Syarifuddin Hadiri Launching Tanam Padi di Waeapo Posted: 24 Jun 2018 07:07 AM PDT WANAREJA, LELEMUKU.COM - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim)1506/Namlea, Letkol Inf Syarifuddin S.Ag, M.I.Pol turut hadir dalam kegiatan Launching musim tanam padi sawah serempak sedataran Waeapo di Desa Wanareja, Kecamatan Waeapo,Kabupaten Buru, Sabtu (23/06). Dalam kegiatan Launching musim tanam padi serempak ini mendapatkan beberapa bantuan alat bantu berupa Qultivator, Mesin Tanam, Po mpa Air, Handtraktor, Baku Lode, Traktor Roda Empat, sehingga di harapkan dengan adanya bantuan ini tanam padi serempak dapat berjalan dengan maksimal. Pada kesempatan itu pula Bupati Buru, Ramly I. Umasugi, S.Pi, MM. bersama Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifuddin S.Ag, M.I.Pol turut mengoperasikan Alsintan roda 4 sebagai tanda lounching giat pengolahan sawah serentak se Kec. Waeapo. Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Buru, Ramly I. Umasugi, S.Pi, MM, Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifuddin S.Ag, M.I.Pol, Pejabat utama Pemda Buru, Anggota DPRD Buru, Kelompok Tani danTokoh Masyarakat se Kec. Waiyapo. (Penrem151) |
Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath Siap Perbaiki IPM Posted: 24 Jun 2018 02:47 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku melalui jalur perseorangan, Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath dengan jargon Hebat yang berada pada nomor urut 3 menyatakan siap memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Maluku. "Kami ingin perbaiki IPM kita, lebih cepat, lebih agresif dengan alokasi dan kebijakan yang lebih tepat," ujar Koedoeboen dalam closing statemen pada debat publik kedua Pilkada Maluku periode 2018-2023 di gedung Baileo Siwalima di Karang Panjang, Kota Ambon pada Rabu (20/6). Dikatakan IPM merupakan faktor utama dalam mengukur harapan hidup, pendidikan dan standar hidup masyarakat di Maluku yang saat ini masih berada di angka terendah. "Pembangunan manusia, terukur dari IPM dan hari ini, tidak kita banggakan dengan peningkatan yang terjadi karena peningkaan itu tidak agresif sebab masih berada dalam keprihatinan yang mendalam," ujar Koedoboen. Dikatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Maluku memiliki dua sisi kelemahan yakni kapabilitas manusia dan kurangnya keterampilan akibat terisolasi. "Kondisi Maluku dengan kualitas yang memprihatinkan, karena angka nasional di bawah rata-rata. Aspek kedua adalah masyarakat Maluku merupakan masyarakat agraria yang konsutif dengan ketrampilan rendah dan terisolasi. Sehingga pengelolaan sumber daya alam harus berpijak pada visi misi Hebat dengan pengembangan SDM dan SDA yang ideal," ujar dia. Mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung ini menyatakan guna mewujudkan masyarakat Maluku yang berkualitas dan berkelanjutan untuk kesejahteraan semua, Pemerintah Provinsi yang dipimpinnya akan bertaut langsung dengan masyarakat. "Pengelolaan sumber daya alam akan bertautan langsung dengan masyarakat. Industri akan mendatangkan tenaga kerja, tapi kami akan gunakan tenaga tepat guna dari masyarakat sehingga pembangunan sumber daya manusia ditingkatkan dan dimanfaatkan dan menjadi manusia Maluku yang berprofesionalitas tinggi," ujar dia. Selanjutnya calon Wagub Maluku, Abdullah Vanath mengungkapkan pengelolaan SDA terutama ikan dan kelautan yang berdasar kearifan lokal akan dilindungi pemerintahannya. "Sumber daya alam tidak saja pada investasi padat modal, tapi usaha kecil yang dikembangkan masyarakat adat. Akan diberdayakan dengan teknologi tepat guna," ujar dia. Diakhir pesannya ia mengajak agar seluruh masyarakat Maluku agar menyukseskan pilkada dengan tidak terprovokasi, sehingga Pemilihan Kepala Daerah kali ini dapat berjalan sukses dan tidak berujung pada hal-hal yang tidak diharapkan. "Mari kita lawan kekerasan dalam demokrasi, pilih nomor urut tiga," ujar Vanat. (Albert Batlayeri). |
Gereja Protestan Maluku Ajak Umat Sukseskan Pilkada 2018 Posted: 24 Jun 2018 02:02 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Gereja Protestan Maluku (GPM) mengajak semua pelayan dan jemaat di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara agar dapat menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di dua daerah tersebut. Dalam Pesan Gembala tertanggal , Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pendeta A. J. S. Werinussa menyatakan umat yang dipimpinnya untuk selalu menjaga kedamaian di Kepulauan Maluku. "Kami bersyukur dan memuji Tuhan sebab saudara-saudara tetap memelihara persekutuan iman dan gereja yang kudus ini. Untuk itu kami berdoa semoga saudara-saudara tetap mewujudkan perdamaian sebagai gereja orang basudara, sebagai bagian dari usaha menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di bumi," ucap Ketua Sinode dalam pesan yang dirilis pada Sabtu (16/6) lalu itu. Dikatakan dalam kerangka kebangsaan, gereja terpanggil untuk melayani bangsa dengan jalan menumbuhkan kesadaran dan kematangan sikap demokrasi warga, termasuk untuk mendoakan penyelenggaraan pemerintah yang baik demi kemaslahatan seluruh masyarakat dan warga negara Indonesia. "Pemilihan Kepala Daerah di Maluku dan Maluku Utara baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota adalah salah satu momentum untuk membentuk pemerintah yang kuat, baik, bersih, jujur dan demokratis. Itulah sebabnya, GPM berkewajiban untuk memberi pesan gembala kepada semua pelayan dan jemaat, dalam rangkaian Pilkada tahun 2018 ini," ujar dia. Pertama ungkapnya, Pilkada adalah agenda demokrasi nasional berdasr Pancasila dan UUD 1945. Pilkada merupakan wahana penyaluran aspirasi dan hak politik warga negara. Karena itu, dukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, bersih, beradab dan demokratis, dan gunakan hak pilih secara bertanggungjawab. "Pada tanggal 27 Juni 2018, bagi setiap Jemaat yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap dihimbau untuk datanglah ke TPS pada waktunya untuk memberi suara terhadap calon kepala daerah yang saudara-saudara yakin baik sebagai pelayan seluruh masyarakat di negeri kita ini. Pilihlah pemimpinmu berdasarkan hati nurani yang murni," ujar dia. Selanjutnya, ia mengimbau agar umat menjauhi berbagai bentuk kampanye hitam, kabar bohong, fitnah, dan rupa-rupa pengaruh apalagi yang menggunakan unsur SARA untuk kepentingan politik sekelompok orang. "Ujilah segala sesuatu dengan hikmat Roh Kudus, dan lawanlah politik uang, karena gereja mendukung pemerintah yang bebas dari korupsi dalam segala bentuknya," saran Pendeta Werinussa. Ketiga, umat diharapkan terus menjaga keutuhan hidup bangsa dan pelihara kasih persaudaraan dalam masa-masa kampanye, pilkada dan seterusnya. "Hiduplah dalam saling mengasihi dan menghormati sebagai orang basudara," ajak dia. Keempat, ia mengajak agar semua anggota jemaat dapat mendoakan siapa saja yang terpilih nantinya. Sebab siapapun yang terpilih, mereka adalah pilihan Tuhan. "Tetaplah berdoa karena pemimpin yang baik itu berasal dari Tuhan. Mereka akan menjadi pelayan untuk semua," kata dia. Terakhir, Pdt Werinussa mengajak umat untuk mendukung pemerintah provinsi baru yang terbentuk sambil tetap melayani sesama tanpa memandang perbedaan SARA. "Mari tetap menjalankan fungsi kritis kenabian sebagai gereja untuk menyuarakan kebaikan, kejujuran, keadilan dan keutuhan ciptaan Tuhan di bumi Maluku, Maluku Utara dan Indonesia tercinta," imbuh dia. Dikatakan, hal ini merupakan perwujudan warga jemaat GPM sebagai asyarakat yang hidup di wilayah yang kaya dengan beraneka potensi kekayaan alam laut dan darat. Harus mengelola dan menghargai hak hidup manusia dan alam tersebut sebagai bagian dari panggilan Gereja. "Sebagaimana termaktub dalam Sub Tema GPM di tahun 2018, Bersama-sama Mengadvokasi Hak Hidup Manusia dan Alam untuk Hidup Berkelanjutan dan Semakin Bermutu," ujar dia.. Bersama Sekretaris Umum GPM, Pdt E. T. Maspaitella, ia mengajak semua rekan Pelayan dan Jemaat GPM di hamparan kepulauan Maluku dan Maluku Utara untuk tetap memelihara persekutuan iman dan gereja. "Untuk itu kami berdoa semoga saudara-saudara tetap mewujudkan perdamaian sebagai gereja orang basudara, sebagai bagian dari usaha menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di bumi. Kiranya damai sejahtera Allah menyertai kita semua," tutup dia. (Albert Batlayeri) |
You are subscribed to email updates from #TACIGI. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |