Bali, Jatim dan DKI Jakarta Masuk 3 Besar Puteri Indonesia 2022 |
- Bali, Jatim dan DKI Jakarta Masuk 3 Besar Puteri Indonesia 2022
- Jokowi Bertemu Wakil Presiden Zambia, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
- Jokowi Tinjau Rumah Ketahanan Indonesia di Pameran Solusi Kebencanaan Adexco 2022
- Abdulla Shahid Sampaikan Apresiasi Penanganan Covid-19 di Indonesia
- Jokowi Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan pada GPDRR 2022
- Jokowi Secara Resmi Membuka GPDRR 2022 di Bali Nusa Dua
- Jokowi Akan Hadiri Upacara Pembukaan GPDRR 2022 di Bali
Bali, Jatim dan DKI Jakarta Masuk 3 Besar Puteri Indonesia 2022 Posted: 27 May 2022 08:50 AM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Yayasan Puteri Indonesia sebagai penyelenggara Pemilihan Puteri Indonesia 2022 telah mengumumkan Top 3 Finalis Puteri Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center pada Jumat, 27 Mei 2022. Tema ajang kecantikan tahun ini adalah 'The Beauty and Uniqueness of Borobudur Temple'. Dalam malam grand final tersebut, pembawa acara Choky Sitohang dan Patricia Gouw menyampaikan nama-nama finalis yang masuk Top 3 Besar Puteri Indonesia 2022. Sebelumnya Top 6 dan 11 besar finalis dari ke-44 finalis perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Ketiga finalis itu adalah Puteri Indonesia Bali 2022 Laksmi Shari De Neefe Suardana, Puteri Indonesia Jawa Timur 2022 Adinda Chresheilla dan Puteri Indonesia DKI Jakarta 5 2022 Cindy May Mc Guire. (Laura Sobuber) |
Jokowi Bertemu Wakil Presiden Zambia, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Posted: 25 May 2022 06:56 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Selepas menghadiri pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu, 25 Mei 2022, Presiden Joko Widodo menerima Wakil Presiden Zambia, W.K. Mutale Nalumango. Dalam pertemuan tersebut, Presiden antara lain membahas upaya penguatan kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Zambia. "Bapak Presiden menyampaikan harapan, ke depan ekspor Indonesia termasuk CPO, kertas, dan pakaian jadi terutama, dapat terus ditingkatkan ke Zambia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya selepas pertemuan. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan informasi mengenai adanya beberapa BUMN Indonesia yang saat ini sedang menjajaki kerja sama di Zambia. Di bidang perkeretaapian misalnya, PT INKA sedang menjajaki penyediaan lokomotif dalam proyek Zambia Railway dari Victoria Falls menuju Kota Chingola. "Selain itu, ada BUMN Indonesia yang juga sedang menjajaki kerja sama dalam konteks perluasan dan modernisasi terminal Bandara Internasional Lusaka," imbuhnya. Di sektor energi baru terbarukan, Presiden Jokowi menyampaikan adanya rencana pembuatan joint venture antara perusahaan BUMN Indonesia dalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya di Zambia. "Bapak Presiden juga menyampaikan keinginan perusahaan-perusahaan farmasi Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor kesehatan di Zambia, terutama atau khususnya dalam upaya memenuhi vaksin yang diperlukan di Zambia," jelasnya. Sementara itu, Wakil Presiden Zambia menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia di dalam pengelolaan kebencanaan. Untuk diketahui, apresiasi serupa juga sebelumnya disampaikan oleh sejumlah pihak antara lain Presiden Majelis Umum PBB dan Deputi Sekretaris Jenderal PBB. "Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan apresiasi cara Indonesia mengelola Covid-19. Ini juga disampaikan di dalam pidato Deputi Sekjen PBB dan juga Presiden Majelis Umum PBB," lanjutnya. Di samping itu, Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan mengenai pentingnya Indonesia dan Zambia dapat melakukan pertemuan joint commission. Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan keinginannya agar Indonesia dapat membantu peningkatan kapasitas di sektor-sektor yang diperlukan Zambia, yakni di bidang manajemen kebencanaan dan pertambangan. "Tadi juga disebutkan keinginan bekerja sama dalam capacity building masih, tetapi juga sebagai tambahan di bidang pertanian," tandasnya. Selain didampingi oleh Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Zimbabwe merangkap Zambia Dewa Made J. Sastrawan, dan Plt. Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji. (Setpres) |
Jokowi Tinjau Rumah Ketahanan Indonesia di Pameran Solusi Kebencanaan Adexco 2022 Posted: 25 May 2022 07:26 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Selepas menghadiri The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Resiliensi Indonesia di Pameran Solusi Kebencanaan Adexco 2022 di Bali Art Collection, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 25 Mei 2022. Di lokasi tersebut, Presiden meninjau langsung sejumlah stan yang menampilkan inovasi dalam memberikan solusi serta mitigasi kebencanaan. Presiden juga meninjau sejumlah stan yang menggelar produk UMKM lokal seperti cokelat, cemilan, souvenir, kain, hingga sabun dan membeli beberapa di antaranya. Sebelumnya, Rumah Resiliensi Indonesia diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Selasa (24/5). Menurutnya, Rumah Resiliensi Indonesia dapat dijadikan tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman baik dalam penanganan risiko bencana. "Rumah Resiliensi Indonesia merupakan kumpulan para pegiat dan komunitas baik itu organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun volunteer dan juga filantropi yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pengurangan resiko bencana di Indonesia," jelasnya saat memberikan sambutan pada peresmian Rumah Resiliensi Indonesia. Menko Muhadjir juga berharap melalui Rumah Resiliensi Indonesia ini semua pihak dapat bertukar pikiran, memberikan inovasi, dan bergotong royong menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun non-alam. "Mudah-mudahan pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik dari komunitas yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara dalam menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun non-alam," ucapnya. Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, dan Gubernur Bali Wayan Koster. (Setpres) |
Abdulla Shahid Sampaikan Apresiasi Penanganan Covid-19 di Indonesia Posted: 25 May 2022 06:00 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mendapatkan apresiasi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Majelis Umum PBB,Abdulla Shahid, menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 25 Mei 2022. "Kami semua sangat senang melihat Bali, berkumpul acara tatap muka hari ini dalam skala besar. Saya telah diberitahu bahwa sekitar tujuh ribu peserta telah mendaftar untuk pertemuan hari ini. Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan," ujar Abdulla Shahid. Lebih lanjut, Abdulla Shahid juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah GDPRR 2022 di tengah pemulihan global dari Covid-19. "Saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah platform global pengurangan risiko bencana serta memberikan pujian, baik Indonesia, maupun UNDDR atas usaha bersama ini," Hal senada juga datang dari Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Jane Mohammed, yang mengapresiasi sejumlah langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air sehingga konferensi GPDRR 2022 dapat digelar secara tatap muka dan aman. Ia juga mengapresiasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. "Memvaksinasi populasi 270 juta adalah prestasi besar, dan kami memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya untuk menjaga semua orang aman," ujar Amina. Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dalam dua tahun ini merupakan bencana terbesar di dunia yang telah menginfeksi 527 juta orang dan merenggut korban jiwa hingga 6,3 juta orang. Presiden mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi. "Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini, menjalankan kebijakan 'gas dan rem' untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan ekonomi dan terbukti telah memberikan dampak baik," ungkap Presiden. Di hadapan para delegasi, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari 17.000 pulau lebih dan telah berhasil menyuntikkan sedikitnya 411,5 juta dosis vaksin. Dampaknya, kasus harian menurun tajam dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik. "Kasus harian turun tajam dari 64,7 ribu saat puncak menjadi 345 kasus. Pertumbuhan ekonomi terjaga 5,01 persen dan inflasi di level aman 3,5 persen," jelasnya. (Setpres) |
Jokowi Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan pada GPDRR 2022 Posted: 25 May 2022 05:48 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Indonesia merupakan negara rawan bencana dimana tantangan kebencanaan dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi-bencana, serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana. Saat menghadiri upacara pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, pada Rabu, 25 Mei 2022, Presiden Joko Widodo menawarkan kepada dunia, Indonesia merupakan negara rawan bencana dimana tantangan kebencanaan dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi-bencana, serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana. Saat menghadiri upacara pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, pada Rabu, 25 Mei 2022, Presiden Joko Widodo menawarkan kepada dunia, Konsep Resiliensi Berkelanjutan. "Konsep Resiliensi Berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi dan sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan," ujar Presiden. Dalam konsep tersebut, menurut Presiden, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif terhadap bencana. Selain itu, pendidikan aman bencana, serta kelembagaan pemerintahan dan sosial yang sinergis dan tanggap terhadap bencana juga harus menjadi prioritas bersama. Kedua, Presiden melanjutkan, bahwa setiap negara juga harus berinvestasi dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi. Menurut Presiden, akses pendanaan merupakan isu penting yang harus ditangani secara serius. "Indonesia menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana, dengan membentuk dana bersama atau pooling fund, serta penggunaan dana pembangunan di tingkat desa, melalui Dana Desa, untuk mendukung upaya mitigasi dan kesiap-siagaan," ungkapnya. Ketiga, Presiden menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim. Selain mitigasi infrastruktur fisik, infrastruktur hijau dan perlindungan terhadap masyarakat kelompok rentan yang bertempat tinggal di wilayah berisiko tinggi juga harus mendapatkan perhatian serius serta menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur. Terakhir, Presiden mengajak seluruh negara untuk berkomitmen mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal. Mulai dari Kerangka Kerja Sendai, Kesepakatan Paris, dan SDGs yang merupakan persetujuan internasional yang penting dalam upaya pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim. "Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikannya," tandas Presiden. (BPMI Setpres). "Konsep Resiliensi Berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi dan sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan," ujar Presiden. Dalam konsep tersebut, menurut Presiden, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif terhadap bencana. Selain itu, pendidikan aman bencana, serta kelembagaan pemerintahan dan sosial yang sinergis dan tanggap terhadap bencana juga harus menjadi prioritas bersama. Kedua, Presiden melanjutkan, bahwa setiap negara juga harus berinvestasi dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi. Menurut Presiden, akses pendanaan merupakan isu penting yang harus ditangani secara serius. "Indonesia menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana, dengan membentuk dana bersama atau pooling fund, serta penggunaan dana pembangunan di tingkat desa, melalui Dana Desa, untuk mendukung upaya mitigasi dan kesiap-siagaan," ungkapnya. Ketiga, Presiden menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim. Selain mitigasi infrastruktur fisik, infrastruktur hijau dan perlindungan terhadap masyarakat kelompok rentan yang bertempat tinggal di wilayah berisiko tinggi juga harus mendapatkan perhatian serius serta menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur. Terakhir, Presiden mengajak seluruh negara untuk berkomitmen mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal. Mulai dari Kerangka Kerja Sendai, Kesepakatan Paris, dan SDGs yang merupakan persetujuan internasional yang penting dalam upaya pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim. "Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikannya," tandas Presiden. (Setpres) |
Jokowi Secara Resmi Membuka GPDRR 2022 di Bali Nusa Dua Posted: 25 May 2022 05:36 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 25 Mei 2022. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam upaya pengurangan risiko bencana. "Pengurangan risiko bencana adalah investasi yang efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Karena itu, kami menegaskan komitmen Indonesia untuk melaksanakan Kerangka Kerja Sendai serta komitmen internasional lainnya," ucap Presiden dalam sambutannya. Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara rawan bencana, seperti gempa bumi disertai tsunami, letusan gunung berapi, bahkan kebakaran hutan. Namun dengan berbagai upaya, bencana tersebut dapat teratasi dan ditekan seminimal mungkin. "Indonesia merupakan negara rawan bencana. Di tahun 2022 saja per 23 Mei telah terjadi bencana sebanyak 1.613. Rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa, skala kecil maupun besar," tuturnya. Selanjutnya, Kepala Negara menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana dalam upaya pengurangan risiko bencana. "Sebagai negara rawan bencana, Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia. Tapi, Indonesia juga ingin sangat ingin belajar dari pengalaman internasional," ucap Kepala Negara. Hadir dalam acara tersebut secara daring yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Hadir secara langsung yaitu Wakil Presiden Zambia W.K. Mutale Nalumango, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Suharyanto. Hadir juga Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Jane Mohammed, Special Representative of the United Nations Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori, dan Gubernur Bali Wayan Koster. (Setpres) |
Jokowi Akan Hadiri Upacara Pembukaan GPDRR 2022 di Bali Posted: 25 May 2022 05:22 PM PDT BALI,LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Rabu, 25 Mei 2022. Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 06.25 WIB. Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Presiden akan menuju Pasar Kreneng di Kota Denpasar. Di lokasi tersebut Presiden akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan para pedagang. Setelah itu, Presiden akan menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, untuk menghadiri upacara pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Zambia W.K. Mutale Nalumango. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Bali antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (Setpres) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |