Monday, September 10, 2018

12:36 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Meriahkan HUT ke 83, GPM Seram Bagian Barat Adakan Lomba Gerak Jalan Santai.

Meriahkan HUT ke 83, GPM Seram Bagian Barat Adakan Lomba Gerak Jalan Santai


Meriahkan HUT ke 83, GPM Seram Bagian Barat Adakan Lomba Gerak Jalan Santai

Posted: 09 Sep 2018 03:43 PM PDT

Meriahkan HUT ke 83, GPM Seram Bagian Barat Adakan Lomba Gerak Jalan SantaiPIRU, LELEMUKU.COM - Dalam rangka memeriahkan dan memperingati hari ulang tahun (HUT) Gereja Protestan Maluku (GPM) yang ke-83 tahun 2018 ini, maka Klasis GPM Seram Bagian Barat melalui Panitia peringatan Hari Besar Gerejawi tingkat Klasis mengadakan Lomba Gerak Jalan Santai.

Mengambil titik start di samping Tugu Oma-Opa, peserta diwajibkan menyusuri beberapa ruas jalan di dalam kota Piru sebelum akhirnya memasuki finish di lapangan Hatutelu belakang bekas kantor Bupati.

Mengusung Tema besar HUT GPM Tahun 2018 yakni "Gereja Bersyukur : Mencintai Kebenaran dan Damai (Zakharia 8:14-19 dan 1 Korintus 3:1-9)", Lomba ini ikut dimeriahkan oleh 112 tim dari berbagai kalangan. Mulai dari Jemaat Gereja dalam lingkup Klasis, kemudian Siswa-siswi dari sekolah-sekolah yang ada di seputaran kota Piru hingga undangan dari Kepolisian dan TNI dengan total keseluruhan peserta mencapai 1677 partisipan.

Sebelum dimulai, lomba terlebih dahulu dibuka dengan Doa yang dipimpin oleh Ibu Pendeta Rangan.

Tepat pada pukul 15.00 WIT Bendera start pun dikibarkan pihak panitia. Sebagai wujud kebersamaan dan keakraban, Ketua Klasis dan pengurus beserta Pendeta-pendeta yang ada dalam wilayah pelayanan Klasis Seram Bagian Barat bergabung dalam satu tim dan mengambil posisi start pertama dan kemudian diikuti tim-tim lainnya.

Saat lomba berlangsung terlihat banyak masyarakat umum yang turut hadir memadati jalanan di sepanjang rute sehingga menambah kemeriahan lomba.

Pendeta Mes Tamaela selaku Sekretaris Klasis Seram Barat yang ditemui saat pelaksanaan lomba mengatakan, "Lomba ini diadakan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas ditambahkannya setahun usia GPM, dimana lomba ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang mana seminggu sebelumnya telah diawali dengan Pencanangan Bina Keluarga Kristen di lingkungan Jemaat GPM".

"Bina Keluarga Kristen sendiri adalah semacam himbauan sekaligus arahan dari pengurus Klasis agar masing-masing Keluarga Kristen dapat mengambil waktu khusus untuk berkumpul di setiap malam saling mendoakan dan bertumbuh dalam Firman Tuhan, sehingga dapat menjadi keluarga yang takut akan Tuhan menghormati sesamanya" lanjut Tamaela.

Tamaela kemudian menambahkan, "Rangkaian peringatan HUT GPM tahun ini nantinya akan dilanjutkan dengan Pelayanan Kesehatan Kepada Warga Gereja yang sudah berusia lanjut (lansia). Acara akan diadakan pada hari Selasa tanggal 11 September 2018 bertempat di desa Eti. Sedangkan untuk puncak perayaan Ibadah Syukur HUT-nya yang juga mengambil tempat di desa Eti dan diselenggarakan sehari berselang".

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini warga Jemaat GPM dan masyarakat pada umumnya dapat menikmati suasana sukacita ini sambil tetap menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dengan semua orang. Sesuai dengan Tema tahun ini juga, maka kiranya warga Jemaat dapat berperilaku yang benar sesuai Firman Tuhan serta selalu menghidupkan damai dalam hidupnya mulai dari dalam keluarga. Bagi mereka yang memiliki profesi, kiranya dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan jujur, serta bertujuan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan", tutup Tamaela.

Akhirnya setelah semua tim peserta mencapai garis finish, lomba kemudian dilanjutkan dengan goyang Poco-Poco bersama. Acara kemudian ditutup dengan pengudian doorprize dan pembagian hadiah bagi para pemenang undian. (DiskominfoSBB)

Ramly Umasugi Lantik dan Ambil Sumpah Para Kades di 4 Kecamatan

Posted: 09 Sep 2018 03:38 PM PDT

Ramly Umasugi Lantik dan Ambil Sumpah Para Kades di 4 KecamatanNAMLEA, LELEMUKU.COM - Bupati Buru, Provinsi Maluku, Ramly I. Umasugi, S.Pi, MM melantik dan mengambil sumpah jabatan para Kepala Desa Persiapan Di Kecamatan Waeapo, Kecamatan Lolong  Guba, Kecamatan  Waelata dan Kecamatan Teluk Kaiely sekaligus penyerahan SK Para Kepala Desa persiapan di kecamatan Waeapo, Waelata dan Lolong Guba di Halaman Kantor Camat Waeapo pada Sabtu (18/8).

Turut hadir pada acara tersebut Bupati Buru Ramly I. Umasugi, S.Pi, MM, Ketua DPRD Kab. Buru Iksan Tinggapy, SH, Sekda Kab. Buru Drs. Ahmad Assagaf, Para Asisten, Para Staf Ahli dan Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buru, Camat Waeapo, Camat Waelata dan Camat Lolong Guba, Kapolsek Waeapo, Danramil 1506/Waeapo, Para Mantan kepala desa, Para Pejbat Kepla Desa  Persiapan dan 50 Tamu Undangan.

Kepala Desa yang diambil sumpah dan dilantik sebanyak 18 Kepala Desa yang berasal dari  Kecamatan Waeapo, Kecamatan Lolong  Guba, Kecamatan  Waelata, Dan Kecamatan Teluk Kaiely. Para pejabat kepala desa ini menjabat hinggga pemilihan kepala desa serentak di laksanakan dan dilantiknya Kepala desa terpilih.

Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa bahwa kepala desa yang habis masa jabatanya, Bupati mengangkat kepala desa dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan fungsi pejabat kepala desa adalah melaksanakan tugas, wewenang kepala desa serta memperoleh hak yang sama dengan kepala desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undngan yang berlaku.

Pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan oleh Bupati Buru dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan. Kemudian Dalam sambutannya, Bupati Buru berharap kepada para pejabat kepala desa yang baru saja di lantik agar dapat mempunyai inovasi pengembangan desa masing-masing.

"Dengan semangat untuk membangun desa yang sama-sama kita cintai. Untuk itu perlu ada sinergisitas antara RPJMdes dengan RPJMD dalam merencanakan program-program yang akan dilaksanakan, guna menghindari tumpang tindih pembangunan di masa yang akan datang," ujar dia.

Bupati Buru juga berpesan agar para pejabat kepala desa yang baru saja dilantik dan di ambil sumpah jabatannya agar jangan lepas koordinasi  baik dengan pihak BPD dan mayasyarakat maupun pemerintah kecamatan.

"Hal ini bertujuan agar programkegiatan di desa dapat berjalan seperti biasa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sehingga pembangunan di desa dapat berjalan secara maksimal," jelas dia.

Bupati Buru juga mengingatkan bahwa tidak lama lagi akan diselenggarakan pemilihan kepala desa secara serentak yang dilakasanakan secara bergelombang. Untuk itu Bupati Buru menghimbau agar mari besama-sama kita sukseskan pemilihan kepala desa serentak yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Buru, sehingga dapat berjalan baik dan lancar. (DiskominfoBuru)

Burhan Abdurhman Buka Gebyar Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018

Posted: 09 Sep 2018 03:33 PM PDT

Burhan Abdurhman Buka Gebyar Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018TERNATE, LELEMUKU.COM - Walikota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Dr. H. Burhan Abdurhman, SH, MM didampingi Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta, Jumat (7/9), membuka secara resmi Gebyar Haornas yang merupakan rangkaian acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dipusatkan di Dhuafa Center, Ternate.

Pembukaan Gebyar Haornas yang dihadiri sejumlah pejabat Kemenpora itu, secara resmi dibuka oleh Walikota bersama Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, ditandai dengan pemukulan tifa.

Walikota Ternate H. Burhan Abdurahman, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deputi 3 Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI atas kepercayaannya menetapkan Kota Ternate sebagai tuan rumah pertama pelaksanaan acara puncak Haornas di luar pulau Jawa.

"Pertama saya ingin menyampaikan bahwa, pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Ternate menyampaikam terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, karena Kota Ternate diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara Haornas yang ke-35," kata Burhan dalam keterangan resminya usai membuka Gebyar Haornas di gedung Dhuafa Center.

Menurutnya, penetapan Kota Ternate sebagai tuan rumah Haornas 2018, merupakan sebuah kepercayaan dan tanggungjawab bagi pemerintah kota dan masyarakat Kota Ternate dalam upaya memasyarakatkan olahraga di Kota Ternate maupun di Provinsi Maluku Utara.

"Sejak mendapat surat penunjukan sebagai tuan rumah, pemerintah telah melakukan persiapan-persiapam antara lain, dengan membentuk panitia daerah," ujar Burhan seraya menyebut sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan pada rangkaian acara Haornas ke-36 yang dipusatkan di Kota Ternate.

"Hari ini, kita membuka salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan Haornas yakni pameran, kemudian ada kegiatan seminar, Gala Desa, Pergeseran obor Asian PARA Games dan tentunya acara puncak Haornas," terangnya.

Walikota Ternate, H. Burhan Abdurahman menyatakan, untuk persiapan acara puncak, sudah 90 persen, "insya Allah, dengan sisa waktu yang ada ini, akan tuntas. Intinya, Pemkot dan masyarakat Kota Ternate memberikan support  yang tinggi, antusias untuk menyukseskan Haornas ke-35 di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara," pungkasnya.

Sementara itu, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta, saat memberikan keterangannya menyatakan, Haornas kali ini sangat strategis, setelah Asian Games, bulan depan ada Asian PARA Games.

"Haornas merupakan momentum terbaik untuk mengevaluasi olahraga kita, sekalgus menata lebih optimis, lebih positif olahraga kedepan," kata Raden.

Dengan tema, "Ayo Olahraga, Bangun Indonesia" diharapkan olahraga dapat membangun dan mendukung pembangunan di semua lini. "Dalam konteks olahraga, membangun budaya olahraga agar kita mau dan cinta olahraga. Jadi setelah Haornas, harapan kita, olahraga semakin diminati dan menjadi kebutuhan," tutur Raden.

Momentum Haornas juga diharapkan menghasilkan atlit-atlit muda Indonesia untuk menatap prestasi dunia. (DiskomsandiTernate)

Suko Pranoto Kunjungi Satuan Jajaran Kodam Pattimura di Pulau Halmahera

Posted: 09 Sep 2018 03:23 PM PDT

Suko Pranoto Kunjungi Satuan Jajaran Kodam Pattimura di Pulau HalmaheraTERNATE, LELEMUKU.COM - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto didampingi oleh Asisten Intelijen Kolonel Inf R Soeranto dan Asisten Operasi Kolonel Inf Eppy Gustiawan melaksanakan kunjungan ke Satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura yang berada di daratan Halmahera.

Dengan menggunakan Helikopter Bell 412 EP milik Penerbad, Panglima beserta rombongan bertolak dari Bandara Sultan Babullah Ternate menuju lapangan Kipan C Yonif RK 732/Banau yang berada di Tobelo Halmahera Utara, dalam kunjungannya di Halut Pangdam diagendakan mengunjungi sejumlah satuan jajaran antara lain Kotis Satgas Yonif 731/Kabaresi, Makodim 1508/Tobelo dan terakhir Kipan D Yonif RK 732/Banau, guna menyapa dan memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Persit jajaran.

Dalam setiap kunjungannya Pangdam memberikan wejangan antara lain sebagai seorang Prajurit harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada baik dari segi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi serta menguasai keterampilan dasar Prajurit dengan senantiasa belajar dan berlatih denga terarah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan skill dalam rangka mewujudkan Prajurit Proffesional.

Dalam hal membina keluarga khususnya bagi yang telah menikah baik Prajuritnya maupun Persit agar selalu menjaga komunikasi dan kehangatan dalam berinteraksi dengan keluarga khususnya anak-anak, persiapkan mereka menjadi generasi yang hebat dengan diberikan pendidikan formal maupun keluarga dan tanamkan budi pekerti serta akhlak yang baik sejak dini. terakhir Panglima menekankan Netralitas TNI dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres.

Diakhir sesi Prajurit dan Prajurit diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Prajurit maupun Persit bertanya maupun saran dalam rangka meningkatkan fasilitas maupun pemenuhan personel dilapangan.

Dalam keterangannya kepada awak media Pangdam memberikan statement bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian Panglima ke Prajurit di jajaran Kodam XVI/Pattimura khususnya di wilayah Maluku Utara sehingga saya selaku Panglima dapat melihat secara langsung kondisi Prajurit maupun sarana pendukung maupun alutsista sekaligus memberikan moril kepada Prajurit yang tengah melaksanakan tugas di wilayah. Pungkas Pangdam. selain hari ini besok diagandakan Pangdam akan mengunjungi wilayah Halmahera Selatan dan Pulau Obi (Penrem152)

Suko Pranoto dan Endro Satoto Partisipasi di Pawai Obor Asian Para Games 2018

Posted: 09 Sep 2018 03:18 PM PDT

Suko Pranoto dan Endro Satoto Partisipasi di Pawai Obor Asian Para Games 2018TERNATE, LELEMUKU.COM -  Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dan Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., turut mensukseskan rangkaian kegiatan Asian Para Games 2018 sebagai penerima obor estafet dalam rangka Hari  Olahraga Nasional (Haornas) yang diawali dari Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Minggu (9/9)

Rangkaian kegiatan Haornas yang akan dilaksanakan di beberapa Kota di seluruh Nusantara khususnya pawai Obor sebagai semangat Asian Para Games, api abadi yang dibawa dari merapen kemudian diarak ke Bandara Solo, kemudian pada hari sabtu lalu (08/09) tiba di Ternate dan diamankan di Kedaton Kesultanan Ternate.

Hingga hari ini dilaksanakan prosesi awal pawai obor Asian Para Games yang dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi beserta Forkopimda Maluku Utara dan Kota Ternate.

Setelah dilakukan rangkaian kegiatan seremonial Api kemudian disulut ke Torch/Obor yang dibawa oleh Atlet Para Games asal Ternate Rizzal Ansor dan menyelesaikan etape pertama, pada pos pertama Torch diterima oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura dan dengan lari kecil Pangdam membawa Torch melewati etape kedua dengan diiringi oleh Marching Band dan dikawal pasukan Kesultanan Ternate.

Obor tersebut diestafetkan hingga di etape ke-6 giliran Danrem 152/Babullah yang menerima estafet torch sambil meneriakan yel "Gelorakan Semangat Peduli Difabel" dan melaksanakan tugasnya dengan baik sampai disetafetkan kembali ke Walikota Ternate hingga akhirnya finish di Land Mark Ternate.

Kegiatan dilanjutkan di area Jalan Revolusi Ternate dimana telah siap panggung megah dan dilokasi tersebut dilaksanakan orasi dari Menpora, Gubernur Maluku Utara, Ketua Umum INAPGOC dan Walikota Ternate dan diakhiri dengan hiburan oleh penyanyi Artis Ibu Kota. Kegiatan sendiri akan dilanjutkan pada malam hari yang dilaksanakan di Gelora Kie Raha Ternate.

Sementara itu kepada awak media Menpora menyampaikan bahwa kegiatan di Ternate ini merupakan awal dari rangkaian pawai obor keliling Nusantara, setelah dari Ternate ini, api abadi akan dibawa ke Makassar selanjutnya ke Bali dan beberapa kota lain di Nusantara.

"Pada kesempatan ini juga saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat kota Ternate yang dengan antusias menyambut pelaksanaan Asian Para Games ini dan akhirnya. Mari kita gelorakan semangat peduli difabel" pungkas imam. (Penrem152)

Inpex Resmikan Sekretariat Kelompok Rumput Laut di Lermatang

Posted: 09 Sep 2018 01:08 PM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Perusahaan minyak dan gas bumi, Inpex Masela Ltd melakukan peresmian sekretariat atau balai pertemuan kelompok rumput laut binaannya di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Jumat (7/9).

Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd, Muhamad Berli mengatakan hal yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara Inpex Masela Ltd dan sub kontraktornya, yaitu Sea Scape Indonesia sebagai kontraktor pelaksana survey Pre-Feed yang dilakukan pada bulan April hingga Juni 2018 lalu.

"Sea Scape selain melakukan kegiatan Pre-Feed juga membantu program pemberdayaan masyarakat Inpex di Desa Lermatang melalui bantuan pembangunan kembali balai pertemuan lama yang rusak akibat faktor alam," kata dia usai acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris "English For Community Empowerment" kepada Lelemuku.com di Aula Hotel Galaxy Saumlaki.

Berli menjelaskan sejak tahun 2016 lalu hingga 2018 ini, Inpex Masela Ltd telah bekerjasama dengan DFW Indonesia untuk mengimplementasikan program pengembangan budidaya rumput laut di Desa Latdalam dan Desa Lermatang di Tansel.

Dalam kurun waktu tersebut ada beberapa pencapaian yang dilakukan, diantaranya sudah terbetuknya 3 kelompok budidaya rumput laut yang berstatus kelompok pemula  dengan jumlah anggota terdaftar 80 orang dan anggota aktif 50 orang, yang terdiri dari 2 kelompok di Desa Lermatang yaitu kelompok Wermas dan Rumyaar serta 1 kelompok lainnya berada di Desa Latdalam dengan nama kelompok Tandula Permai.

Selain itu untuk mengatasi kelangkaan bibit rumput laut pada Bulan November 2016 lalu telah dilakukan pengadaan bibit kultur jaringan dari Kota Tual sebanyak 1 ton untuk dibagikan kepada anggota kelompok masing-masing.

Inpex Resmikan Sekretariat Kelompok Rumput Laut di LermatangKemudian terbentuk juga 2 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), diantaranya Bumdes Ngurmase di Desa Lermatang dan Bumdes Waturlerli di Desa Latdalam yang dimaksudkan untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan budidaya rumput laut di kedua desa tersebut.

Langkah ini ditindaklanjuti dengan keberhasilan mengalokasi anggaran untuk pemberdayaan masyarakat terutama bantuan sarana dan prasarana budidaya rumput laut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Lermatang sebesar Rp100 juta pada tahun 2017 lalu dan Rp50 juta pada tahun 2018 ini.

Dan terlaksana pelatihan teknis budidaya rumput laut yang dilakukan pada Bulan Desember 2016 yang diikuti oleh 80 orang anggota kelompok budidaya yang ada di Desa Lermatang serta pelatihan penguatan perencanaan desa pada Bulan November 2016, yang diikuti oleh Kepala Desa, Aparat Desa dan Pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari kedua desa itu.

"Yang terakhir kami juga melakukan panen perdana rumput laut pada Bulan Maret 2017 sebanyak 10 ton basah. Saat itu dihadiri oleh Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan Bupati MTB berserta jajarannya, yang ditandai juga dengan peresmian Bumdes Ngurmase," jelas Acting Senior Manager Communication and Relation Department dari perusahaan yang akan mengelola Blok Masela tersebut. (Laura Sobuber)

Miris, Ibu Wati Melahirkan Seorang Diri Di Kolong Jembatan Jakarta

Posted: 09 Sep 2018 12:16 PM PDT

Petugas P3S TRC Sudinsos Jakbar tengah melakukan penanganan pertama, soal Ibu melahirkan di kolong flyover Cengakreng, Sabtu ( 8/9/2018) malam.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian ( P3S )Tim Reaksi Cepat ( TRC ) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat bersama posko titik Cengkareng menindaklanjuti laporan masyarakat  terkait adanya seorang Ibu bernama Wati (39th) seorang tuna wisma warga Cipayung Jakarta Timur yang dikabarkan melahirkan di kolong tol flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Sabtu.( 8/9/2018) malam.

Menurut salah satu petugas Sudinsos menerangkan Wati tinggal di kolong flyover berdua dengan suaminya yang bekerja tidak jelas alias serabutan.
Petugas Sudinsos membawa Ibu Wati ke RSUD Cengkareng.

" Informasi ini atas laporan dari pedagang asongan yang jualan dilokasi tersebut.  Ibu Wati melahirkan seorang diri semalam ( red-Sabtu 8/9/2018) sekitar jam 8 an,"  kata petugas Sudinsos, Minggu ( 9/9/2018 ) pagi.

Ia menambahkan tidak ada orang yang menolong dan baru tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB dirinya dan beberapa pedagang asongan yang biasa berjualan sekitar lokasi melihat kondisi Wati seorang diri.

" Kondisinya sangat memprihatinkan ,  karena sehabis melahirkan dengan kondisi adanya darah di sekitar alas tidur (plastik/kardus) dan ari-ari serat tali pusar yang masih menyambung dengan bayi dan belum terputus," ujarnya kepada Media.

Melihat kejadian dan kondisi seperti itu, akhirnya pedagang asongan tersebut mendatangi posko titik Cengkareng yang berada di perempatan lampu merah Cengkareng.

Mendapatkan laporan tersebut petugas posko titik Cengkarengpun langsung mendatangi ke lokasi tersebut dan benar dengan adanya Seorang Ibu yang baru melahirkan seorang diri. Karena melihat kondisi Ibu Wati yang masih melemah petugas posko titik Cengkareng menghubungi Team TRC dan Pihak AGD, untuk mendapatkan pelayanan medis terlebih dahulu.

Setibanya Pihak AGD dilokasi dan berkoordinasi dengan Petugas posko titik Cengkareng beserta team TRC dan memutuskan untuk merujuk Ibu Wati serta bayinya ke RSUD Cengkareng guna mendapatakan penanganan dan bantuan medis secara intensif.

" Saat ini kondisinya masih dalam penanganan dokter RSUD Cengkareng," ujar Petugas Sudinos.

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Miris, Ibu Wati Melahirkan Seorang Diri Di Kolong Jembatan Jakarta . Silahkan membaca berita lainnya.

Keluh kesah Ustad Abdul Somad via IG Direspon Polri, Silahkan Melapor

Posted: 09 Sep 2018 11:36 AM PDT

Ustadz Abdul Somad

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Jakarta |  Abdul Somad, melalui akun Instagram @ustadzabdulsomad pada Minggu, 2 September 2018 lalu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena membatalkan kegiatan tausiahnya di beberapa daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.dilansir di liputan6.com.

Kepada awak media Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskirim) Polri Irjen Arief Sulistyanto mempersilakan Ustaz Abdul Somad buat laporan ke polisi jika merasa terancam atau mengalami intimadasi terkait kegiatan dakwahnya.(04 Sep 2018) lalu.

"Ya, kalau ada ancaman, dipersilakan melaporkan kepada polisi," kata Arief di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Disampaikan Arief, sampai saat ini pihak Mabes Polri  belum menerima laporan dari Ustaz Abdul Somad terkait ancaman ataupun intimidasi. Dia mengaku akan mengecek apabila ada laporan yang dibuat oleh Ustaz Abdul Somad.

"Saya baru pulang dari Brunei. Dari hari minggu saya berangkat ke sana bersama Pak Kapolri," ucap dia.

Terkait Pembatalan Daqwah tersebut dilakukan lantaran adanya ancaman dan intimidasi terhadap kegiatan tersebut.

Terang saja UAS tidak merinci detile dari mana dan seperti apa bentuk ancaman dan intimidasi yang diterima. Dia cuma menyebut, ancaman dan intimidasi ditujukan terhadap tausiah di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang.

Dengan pertimbangan beban panitia, kondisi psikologis jemaah, dan dirinya, maka UAS memilih membatalkan tausiah yang rencananya akan dilakukan di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri, dan Yogyakarta.[**]

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Keluh kesah Ustad Abdul Somad via IG Direspon Polri, Silahkan Melapor . Silahkan membaca berita lainnya.

Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM Gelar Pelatihan

Posted: 09 Sep 2018 11:13 AM PDT

 Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM Gelar PelatihanTOMOHON, LELEMUKU.COM - Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM belum lama ini melaksanakan Training of Trainer (ToT) di Alamanda Lokon Resort Kakaskasen Tomohon. Diikuti jajaran KPA Sinode GMIM bersama Sekretaris Pokja (sekja), ToT ini dibuka dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Laurine Muntu, M.Th (Pendeta Kategorial Anak Sinode GMIM).

Ketua KPA Sinode GMIM Pnt. Michael Mait, S.Kom mengatakan, ToT ini adalah upaya Bidang Pendidikan dan Latihan (diklat) KPA Sinode GMIM untuk mempersiapkan para Penatar/Calon Penatar, sekaligus membekali para penatar yang dalam kesehariannya adalah Guru Sekolah Minggu (GSM).  

"Selama 2 (dua) hari, dengan para narasumber yang berkompeten, para peserta dibekali dengan pengetahuan hingga teknik menyajikan materi dengan menarik. Dengan harapan, ketika peserta ToT tampil membawakan materi nantinya, apa  yang dipaparkan mampu diserap dengan baik oleh peserta Penataran Guru Sekolah Minggu (PDGSM) atau Latihan Kepemimpinan Pelayan Anak (LKPA) maupun pelatihan lainnya." ujar Engku Michael sapaan akrabnya.

Sementara itu, Anggota KPA Sinode GMIM Pnt. Rudij Roring, SE selaku penanggung jawab Bidang Diklat mengatakan,  setidaknya ada 6 (enam) materi yang disampaikan pada ToT tersebut. "Yang pasti, materi-materi itu erat keterkaitannya dengan tugas dan fungsi seorang Penatar.  Para Penatar, lewat ToT ini semakin diperlengkapi dengan wawasan, teknik menyampaikan materi dan cara berkomunikasi ketika menyampaikan materi." ujar Ketua KPA Wilayah Manado Malalayang ini.

Diketahui, 6 (enam) materi tersebut adalah Spiritualitas Kristiani yang dibawakan oleh Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina,  Kompetensi Dasar Seorang Pengajar-Drs. David Legi, Pengaruh IT Bagi Perkembangan Pelayanan Anak-Stanley Karouw, ST,M.TI, Bagaimana Mendesign Materi Yang Berperspektif Anak Menuju Gereja Ramah Anak (GRA)- Pnt. Michael Mait, S.Kom,  Mekanisme Penyusunan, Penyajian dan RTL serta Bedah Umum Materi Penataran/Pelatihan-Pdt. Marshel Meruntu, M.Th, dan Membangun Komunikasi Yang Baik antar Personal yang disajikan oleh Drs. Max Rembang menjadi materi terakhir.

Sementara Kapita selekta A dan B (Kelompok Motivasi, Pengetahuan, Ketrampilan) oleh seluruh peserta bersama narasumber Dra. Selvie Tetengean, MSi. (GMIM/PGI)

Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwally Hadiri Perayaan HUT GPM ke 83 di Saumlaki

Posted: 09 Sep 2018 08:48 AM PDT

Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwally Hadiri Perayaan HUT GPM ke 83 di SaumlakiSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Perayaan HUT Gereja Protestan Maluku (GPM) ke-83 dari Jemaat GPM Saumlaki di Taman Kota Saumlaki pada Sabtu (8/9) berjalan khidmat.

Perayaan yang ditandai dengan Ibadah ini dipimpin oleh Sekretaris Umum MPH Sinode GPM Pdt. E. T. Maspaitela, M.Th. Selain jemaat ibadah ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwally.

Dalam pesannya pada acara dimaksud, Bupati mengucapkan terima kasih dan apreseasi atas peranan GPM dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Ia berpesan agar seluruh warga GPM untuk menyukseskan pelaksanaan Sidang MPL Sinode GPM dan MPP AMGPM yang akan dilaksanakan pada bulan November 2018 di wilayah Klasis GPM Tanimbar Selatan.(HumasMTB)

Inpex Lakukan Monitor Program CSR di SD Naskat Olilit Timur

Posted: 09 Sep 2018 07:53 AM PDT

Inpex Lakukan Monitor Program CSR di SD Naskat Olilit TimurSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Perusahaan minyak dan gas bumi, Inpex Masela Ltd melakukan monitoring dan evaluasi program (CSR) atau tanggung jawab sosial (TJS) di Sekolah Dasar (SD) Naskat Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, pada Jumat (7/9).

Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd, Muhamad Berli menjelaskan program TJS tersebut merupakan program Social Investment di bidang pendidikan, khususnya pengembangan ketrampilan Berbahasa Inggris yang merupakan program dari Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) dan Inpex Masela Ltd.

"Program ini untuk mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah operasi kami dan dibentuk atas dasar kebutuhan dari masayarakat dengan sasaran siswa SD," jelas dia usai acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris "English For Community Empowerment" kepada Lelemuku.com di Aula Hotel Galaxy Saumlaki.

Berli mengungkapkan saat berkunjung di SD Naskat Olilit Timur tersebut pihaknya menyaksikan bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar dari guru dan para siswa dengan menggunakan metode partisipatif, yaitu metode dimana guru berusaha membuat muridnya aktif berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.

"Pada saat pelaksanaan itu guru berusaha membuat murid –muridnya untuk berkomunikasi jadi bukan hanya mendengar dan mencatat saja tetapi berkomunikasi yang paling utama," ungkapnya.

Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd ini pun menilai metode partisipatif yang digunakan guru di SD tersebut sangatlah bermanfaat karena membuat Bahasa Inggris menjadi lebih mudah dimengerti dan disenangi oleh siswa SD serta dalam jangka panjang diharapkan generasi muda Kepulauan Tanimbar memiliki daya saing yang tinggi karena memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang baik, selain juga menjunjung tinggi budaya dan bahasa lokal.

"Mereka sebagian besar berani dan bisa menghafal hari serta mampu berkomunikasi serta metode itu sangat bermafaat khusus untuk anak-anak SD karena mereka perlu bekal nanti pada saat masuk ke sekolah tingkat lanjut," nilai dia. (Laura Sobuber)

Akan Budidaya Udang di Wermaktian, PT Denah Mulia Bahari Temui Pemkab MTB

Posted: 09 Sep 2018 07:53 AM PDT

 Akan Budidaya Udang di Wermaktian, PT Denah Mulia Bahari Temui Pemkab MTBSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Petrus Fatlolon SH., MH memimpin pertemuan untuk membicarakan pengembangan investasi di Kepulauan Tanimbar.

Pertemuan pada Sabtu, (8/9) yang dihadiri oleh pihak perusahaan, SKPD, Camat dan para Kepala Desa terkait, membicarakan tentang rencana budidaya udang yang akan dilakukan oleh PT. Denah Mulia Bahari. Perusahaan ini telah mengantongi Tanda Daftar Investasi dari Pemerintah Pusat dan selanjutnya akan berproses perijinannya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Seperti diberitakan Humas MTB pada akun facebooknya, Bupati Fatlolon dalam pertemuan itu menekankan tentang pentingnya investasi bagi peningkatan perekonomian rakyat, dimana Presiden juga selalu menekankan kepada para Kepala Daerah untuk meningkatkan invetasi di daerah dan juga eksport ke luar daerah. Ditekankan terkait dengan perijinan agar tidak berbelit-belit dan dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati ini menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani bersama untuk mengawal proses perijinan agar perusahaan dapat segera beroperasi, dan yang paling utama adalah lapangan kerja bagi kurang lebih 1.500 orang tenaga kerja lokal akan direkrut perusahaan serta beberapa infrastruktur yang akan dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan dapat diakses juga oleh masyarakat.

Diharapkan dengan beroperasinya perusahaan ini, wilayah Kecamatan Wermaktian akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Maluku Tenggara Barat sehingga pendapatan masyarakat akan meningkat dan angka kemiskinan dapat ditekan.

Hal ini ditanggapi warganet Tanimbar dengan mengungkapkan agar perusahaan tersebut dapat memberikan manfaat yang nyata kepada warga di desa sekitar serta masyarakat Maluku Tengggara Barat.

"Ini baru betul, kita dukung. Bukan Budidaya yang mengkesampingkan kekayaan laut tanimbar, Sukses Bapak Bupati," ungkap Nik Besitimur.

"Super dan harus didukung...jangan seperti budidaya LELE yang menghabiskan milyaran rupiah tapi tdk tahu rimbahnya," tambah Isai Wuritimur.

Sementara itu warganet Tanimbar juga meminta agar Bupati Fatlolon agar memberhatikan batas-batas wilayah adat, sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari.

"Pemda MTB kalau mau keluarkan izin beta harap supaya batasan terhadap aktifitas perusahan tidak boleh masuk di wilaya teritorial masyarakat adat Wuarlabobar. Kadang pemda lalai, pengalaman izin pada objek tertentu tapi yang diambil adalah sesuatu yang diluar daripada klausul kesepakatan dalam izin tersebut," ujar Cristo Masela Tiwery.

"Mudah-mudahan tidak menguntungkan sebagian kecil orang saja pengalaman HPH tahun2 kemari hak wilaya adat masyarakat digarap habis habisan pohon-pohon di babat habis keuntungan apa yang di dapat oleh masyarakat semoga tidak terulang kembali peristiwa masa lalu," ujar Matias Watumlawar. (Albert Batlayeri)

Heboh !!. Ketua MUI Pesawaran Dianiaya Caleg PKB

Posted: 09 Sep 2018 05:46 AM PDT

Ket Foto : Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Pesawaran, Edang Zainal Haidir mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Caleg PKB berinisial HNR
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l LAMPUNG - Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Pesawaran, Edang Zainal Haidir mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Caleg PKB berinisial HNR, pada Jumat (7/9/2018) malam.

Akibat dianiaya HNR, ustad Haidir yang merupakan penceramah harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran karena mengalami memar di wajah. Dan kasusnya telah dilaporkan ke Polres Pesawaran.

Ditemui di ruang RSUD Pesawaran, Minggu (9/9), Edang Zainal Haidir yang biasa dipanggil ustad Haidir mengaku kejadian itu bermula saat dirinya usai mengisi pengajian di Desa Ketapang Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Jumat (7/9) malam.

Saat itu, kata korban, usai ceramah dirinya didatangi pelaku dan mengajak ke rumah salah satu warga. Setelah sampai di rumah warga, ternyata sudah ada rekan pelaku yang dianggapnya kenal.

"Karena pada malam itu yang mengajak saya HNR salah seorang caleg dari PKB kabupaten Pesawaran yang sebelumnya juga saya sudah kenal mas, tetapi setelah sampai di rumah salah seorang warga ternyata di rumah tersebut sudah ada dua orang teman dari HNR yaitu Di dan salah satunya tidak saya kenal," ungkapnya.

Dilanjut dia, tanpa banyak tanya, HNR langsung mendorong kepalanya dan susul pukulan yang dilayangkan rekan HNR dan mengenai muka dan dagu hingga memar dan keluar darah dari hidung.

"Sampai di rumah tersebut tanpa basa basi HNR beberapa kali mendorong kepala saya dan disusul pukulan dari arah depan beberapa kali yang mengenai dagu dan muka saya yang dilakukan Di sehingga keluar darah dari hidung saya," ujarnya.

Hingga saat ini, dirinya mengaku bingung apa yang menjadi motif sehingga dirinya dianiaya oleh HNR Caleg DPRD Pesawaran dari PKB itu.

"Saya sendiri tidak tau, kemungkinan ada ketersingungan HNR dengan tausiah atau ceramah saya yang menyampaikan agar kita semua jangan mudah percaya dengan penampilan seseorang, saya bilang jaman sekarang jangan mudah percaya dengan orang yang memakai sorban bisa saja itu dukun cabul," ujar Haidir.

Bahkan, tambah Haidir, usai melakukan penganiayaan, HNR sempat mengeluarkan ancaman agar dirinya mundur dari jabatan sebagai ketua MUI Pesawaran.

"Sudahlah kamu lebih baik mundur aja dari ketua MUI," kata Haidir menirukan ucapan HNR.

Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Pesawaran, IPTU M Hasbi Eko Purnomo membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Caleg DPRD Pesawaran dari PKB.

"Iya benar sudah ada laporan, Sabtu (8/9) kemarin," singkatnya melalui sambungan telpon selulernya.

Sementara, hingga berita ini diturunkan, Caleg DPRD Pesawaran dari PKB, HNR belum berhasil dikonfirmasi.
(Rahardja)
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab Berita: Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Heboh !!. Ketua MUI Pesawaran Dianiaya Caleg PKB . Silahkan membaca berita lainnya.

Pangdam Dan Danrem Turut Sukseskan Pawai Obor Asian Paragames

Posted: 09 Sep 2018 05:41 AM PDT

Kodam Pattimura Siapkan Pemukiman Bagi Warga Suku Mausu Ane

Posted: 09 Sep 2018 05:28 AM PDT

Terkait News Korupsi Bupati Bengkalis Dan Polda Riau Dinilai Ambisius Mempidanakan Wartawan

Posted: 09 Sep 2018 03:01 AM PDT

Terkait News Korupsi Bupati Bengkalis Dan Polda Riau Dinilai Ambisius Mempidanakan Wartawan

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | PEKANBARU | [ 09 September 2018 ], Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang dinilai memaksa membawa pelanggaran kode etik jurnalistik (KEJ) ke ranah pidana pelanggaran undang-undang Informasi Transkasi Elektronik (ITE) melalui Penyidik Polda Riau, dikecam oleh kalangan insan Pers di Riau. Pasalnya, tindakan Amril Mukminin itu suatu tindakan menghalang-halangi tugas-tugas Jurnalistik menuju kriminalisasi Pers.

Bupati Bengkalis itu  melaporkan Pimred Media Harian Berantas ke pihak Polda Riau, dikarenakan media tersebut telah memberitakan kasus dugaan korupsi dana Hibah dan Bansos (Bansos) Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2012 yang melibatkan dirinya.

Kendatipun anjuran Dewan Pers telah dilaksanakan Media Harian Berantas untuk melaksanakan Rekomendasi atau PPR dari Dewan Pers pada bulan Oktober dan November 2017 lalu, namun anjuran Dewan Pers tersebut tidak diindahkan Bupati Amril Mukminin.

Bupati ini diduga bekerjasama dengan pihak oknum penyidik Polda Riau untuk tetap membawa pelanggaran KEJ yang dilakukan Toro Laia dengan Undang-undang Informasi Transkasi Elektronik (ITE) agar menjerat Pimred Harian Berantas dalam delik pelanggaran Informasi Transkasi Elektronik (ITE). Padahal penyelesaian pelanggaran KEJ dalam anjuran Dewan Pers cukup dengan memberikan hak jawab oleh pelapor untuk dinaikan pada media yang dinilai melanggar Kode Etik Jurnalistik.

Anehnya, Bupati Bengkalis dan oknum penyidik Polda Riau tidak mempedomani anjuran Dewan Pers dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Bahkan penyidik dan penguasa  daerah Bengkalis ini tetap bersikukuh membawa persoalan itu di meja hijau hingga sudah berjalan 8 kali sidang. Dimana Pimred Harian Berantas duduk di kursi pesakitan (terdakwa).

Terkait tindakan yang diduga suatu kriminalisasi Pers itu, membuat kalangan insan Pers di Riau terbangun membuat perlawanan dengan membentuk tim solidaritas.

Tim solidaritas yang telah dibentuk ratusan Insan Pers ini akan melakukan perlawanan dalam aksi demonstrasi dengan berorasi dijalan di beberapa tempat di Pekanbaru.

Para senior maupun junior wartawan di Riau, begitu kompak untuk satukan suara dalam rapat pembentukan tim solidaritas Pers untuk melawan dan menolak kriminalisasi Pers.

"Kita harus melawan kriminalisasi Pers sesuai tugas pokok Pers dalam amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999,".

Penguasa dan oknum-oknum yang mencoba kebiri kebebasan Pers harus dilawan. Sebab, pelanggaran pasal 27 ayat (3) dan pasal 45 ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tidak mendasar.

Sejatinya ranah itu Dewan Pers dan bukan penegak hukum seperti Polri dan terkecuali jika anjuran DP dalam PPR - DP tersebut tidak diindahkan oleh Media Harian Berantas.

Ini sudah jelas-jelas hal yang dilakukan Amril Mukminin ini bersama oknum Penyidik Polda Riau suat pemaksaan kehendak kriminalisasi Pers. Hanya gara-gara tidak terima atas pemberitaan kasus korupsi dana Bansos/hibah di Kabupaten Bengkalis tahun 2012 senilai Rp272 Milyar yang diduga Amril Mukminin saat menjabat anggota DPRD Bengkalis (2009-2014) ikut terlibat.

Melihat perlakuan penguasa daerah Bengkalis ini membuat ratusan insan Pers turut kecam. Bahkan tim solidaritas yang terbentuk akan melakukan kecaman secara serentak di beberapa kota lain di seluruh Indonesia dengan aksi turun ke jalan.

Rencana aksi turun jalan ini, akan dilaksanakan dengan mulai rute massa yang mencapai 500 orang lebih itu dari Jalan Jendral Sudirman bertempat Mapolda Riau, Kejati Riau, DPRD Riau dan Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru pada tanggal 10 September 2018 dan tanggal 13 September 2018.

Massa yang mencapai 500 orang ini terdiri dari kalangan Pers dari wartawan Media Cetak dan Online.

Aksi dipimpin Koordinator utama, Feri Sibarani, Ismail Sarlata, Munazlen Nazir, Usman, Abidah, Umar, Riswan, mengajak seluruh Wartawan di Riau untuk turut serta terlibat dalam aksi damai yang bakal digelar di empat titik.

Rencana awalnya, aksi pertama digelar, Kamis (06/09), tapi ditunda, mengingat banyaknya jurnalis dan wartawan dari luar kota Pekanbaru yang ingin ikut bergabung memperjuangkan hak jurnalis yang dikriminalisasi itu.

Disampingnya itu, setelah melakukan koordinasi, aparat penegak hukum yang akan menjamin pengamanan jalannya aksi dari Polresta Pekanbaru kesatuan Polda Riau.

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas para jurnalis di Riau dan daerah lainnya yang mengecam kriminalisasi oknum Polri, Kejaksaan bekerjasama dengan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin terhadap rekan profesi kita yakni Toro pimpinan www.berantas.com. Senin mendatang akan kita gelar aksi pertama sebagai bentuk kecaman sekaligus sosialisasi MoU antara Kapolri dan Dewan Pers tentang penanganan kasus yang melibatkan unsur pemberitaan pera," ungkap Feri Sibarani, Rabu (05/09).

Korlap aksi lainnya, Ismail Sarlata mengatakan, selain unjuk rasa pihaknya berencana melanjutkan kasus itu ke ranah hukum. Sebab tindakan oknum anggota Polda Riau dan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang diduga bekerjasama untuk mengkriminalisasi Pemred Harian Berantas, Toro, telah menciderai kebebasan Pers yang dilindungi undang-undang.

"Akan kita giring kasus kriminalisasi terhadap jurnalis ini ke jalur hukum, tidak bisa dibiarkan begitu saja agar kasus serupa tidak terulang, dan tidak ada Toro-Toro lain lagi," tegasnya.

Sementara Munazlen Nazir sebagai korlap dengan tegas mengatakan bahwa pada saat aksi mereka akan menyiapkan sedikitnya tiga kardus barang bukti yang sudah dikumpulkan untuk mempertegas pemberitaan https://ift.tt/2QfJlrF

Ditambahkan M.Nazir pada aksi pertama hari Senin 10 September 2018, bakal ada tiga kardus barang/bukti perkara kasus dugaan korupsi dana bansos atau hibah Kabupaten Bengkalis yang di sebelumnya telah menjerat delapan orang baik mantan bupati, anggota DPRD Bengkalis dan lainnya yang sedang menjalani masa hukumannya di balik terali besi.

"Bukti itu akan kita serahkan bersama ke Kapolda, Kejati Riau dan Pengadilan. Karena objek perkara berita yang dimuat rekan kita media Harian Berantas, perkara korupsi yang luar biasa itu," ungkap wartawati senior Riau itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toro selaku Pemred Harian Berantas, di vonis Dewan Pers telah melanggar kode etik Jurnalistik yang termaktub dalam UU Pers. Dan kini Pimred Media Harian Berantas ini sedang berjalan sidang yang sudah ke-8 kali digelar untuk diadili di kursi pesakitan (Terdakwa) ***

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Terkait News Korupsi Bupati Bengkalis Dan Polda Riau Dinilai Ambisius Mempidanakan Wartawan . Silahkan membaca berita lainnya.

Lekahena : LGJI 2018 Makin Kreaif Dengan Desain Busana Kearifan Lokal

Posted: 08 Sep 2018 11:39 PM PDT

Ambon,mollucastimes.com-Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) setiap tahun ditunggu oleh masyarakat di Kota Ambon, pasalnya lomba tersebut sudah pasti dikemas dengan kreatif  dari tahun ke tahun.

"Yang menarik dari LGJI ini selain kerapihan barisan, kekompakan juga busana yang digunakan. Para peserta lomba mencoba menggugah perhatian para juri dengan desain busana yang dikenakan," aku Ketua Panitia  LGJI 2018, Danny Lekahena.

Dikatakan, ide -ide baru mulai bermunculan dalam ragam desain busana.

"Misalnya peserta Papalele Jibu Jibu yang menggunakan baju cele dengan menjunjung tumang sagu, ini merupakan ide kreatif yang perlu diapresiasi karena sesuai dengan tujuan serta harapan AM GPM dan Pemkot Ambon sebagai ajang promosi budaya Maluku sebagai kearifan lokal," paparnya.

Dirinya berharap seluruh kegiatan yang digelar oleh AM-GPM untuk seterusnya dapat memenuhi harapan secara internal maupun Pemkot Ambon dalam upaya meningkatkan potensi budaya di Kota Ambon.

"Minimal kami dapat menyalurkan bakat anak muda di Kota Ambon lewat kegiatan bermanfaat dan positif serta membantu mempromosikan Kota Ambon melalui budaya yang menonjolkan kreativitas khuusnya dalam LGJI ini," tutup Lekahena.

Sementara itu, LGJI yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 08/09/18 lewat penilaian para juri telah menghasilkan keputusan  juara.

"Para juri yang terdiri dari 7 orang diantaranya Mon Sahusilawane, L. Pattianakotta, P.Patiwaelapia, W.Souhuwat, Lucas Anidlah, Domi Wenno serta Rido Marantika telah memberikan keputusan hasil penilaian dalam LGJI 2018," ujar Lekahena.

Dikatakan, dari 5 kategori masing-masing dipilih 6 pemenang yaitu juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1,harapan 2, harapan 3.

Untuk kategori anak juara 1 Nyong Madu  dengan nilai 2.865, juara 2 Anak Sektor Tipat dengan nilai 2.845, juara 3 SD Inpres 24 Ambon (B) dengan nilai 2.770, harapan 1  SD Inpres 24 (A) dengan nilai  2.745, harapan 2 SD Negeri 65 Ambon dengan nilai 2.715dan harapan 3SD Negeri 10 Ambon dengan nilai 2.710.

Kategori  Remaja juara 1 Remadu dengan nilai 2.965, juara 2 Remaja Atrium dengan nilai 2.930, juara 3 Remaja Ebenhaezer dengan nilai 2.880, juara harapan 1 Seven Boys dengan nilai 2.850, juara harapan 2 Sinar Red Cross Generation dengan nilai 2.815 serta juara harapan 3 SMP Negeri Kristen YPKPM Ambon dengan nilai 2.775.

Kategori Putri juara 1 Ranting VIII Silo dengan nilai 2.895, juara 2 Papalele Jibu Jibu dengan nilai 2.875, juara 3 Pengasuh Hatu dengan niali 2.865, juara harapan 1 Ebenhaezer Liliboy, juara harapan 2  Maranatha Benteng Putri dengan nilai 2.845 serta juara harapan 3 Anugerah Passo dengan nilai 2.840.

Kategori Putra juara 1 Rantilo dengan nilai 3.115, juara 2  Pemuda MP 10 dengan nilai 3.025, juara 3 AM GPM Ranting Silo dengan nilai 3.020, juara harapan 1AM GPM Betfage dengan nilai 2.995, juara harapan 2 Ranting Victorious dengan nilai 2.990 serta juara harapan 3 The A Tam dengan nilai 2.965.

Untuk kategori campuran juara 1 All-Side Generation dengan jumlah 2.955, juara 2 Sinar Putra Putri dengan nilai 2.925, juara 3 Pemuda Gatik dengan nilai 2.910, juara harapan 1 Personal Tulehu dengan nilai 2.895, juara harapan 2 Waititar Epta dengan nilai 2.875 serta juara harapan 3 Komunitas Gembok dengan nilai 2.870.

Sedangkan juara favorit 1 Gideon Wayari  dan juara favorit 2 Militsia Christy. (MT01)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Lekahena : LGJI 2018 Makin Kreaif Dengan Desain Busana Kearifan Lokal . Silahkan membaca berita lainnya.

Louhenapessy : LGJI 2018, 'Suplemen' Kontribusi Bagi Kota Ambon

Posted: 08 Sep 2018 09:39 PM PDT

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya mendukung tiga sektor utama, harus ada suplemen sektor lain sebagai kontribusi untuk menata Kota Ambon dari waktu ke waktu.

Hal ini dikatakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di sela pembukaan Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) 2018 di Halaman Gong Perdamaian Sabtu 08/09/18.

"Tiga sektor utama yang menjadi fokus Kota Ambon yaitu sektor jasa perdagangan, perikanan serta pariwisata. Walaupun demikian harus ada sektor lain disamping tiga sektor utama dalam upaya memberikan kontribusi terhadap Kota Ambon untuk bagaimana me-maintenance Kota Ambon dari waktu ke waktu," papar Louhenapessy.

Dikatakan LGJI merupakan salah satu kegiatan yang mendukung perwujudan Ambon Sebagai Kota Harmonis.

"20/20 merupakan pintu masuk untuk pengembangan dan tujuan wisata sehingga harus terus didukung serta disuport. Dukungan ini selaras dengan kebijakan Pemkot untuk menjadikan Ambon sebagai Kota  Harmonis baik secara eksternal maupun internal. Saya sangat mengapresiasi  dan berterimakasih kepada AM-GPM karena semakin hari penampilan peserta makin baik," aku Wali Kota dua periode ini.

Selain LGJI Pemkot akan memasukkan juga kegiatan Remaja Islam dalam agenda tahunan.

"Sangat penting kegiatan seperti ini diakukan, bahkan kami telah berpikir untuk menggelar kegiatan dari Remaja Masjid yaitu Festival Seni Islami, sehingga merangkum komunitas agama yang ada," cetusnya.

Louhenapessy memberikan masukan kepada Panitia LGJI sehubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan lomba.

"Saya berharap panitia memperhatikan waktu pelaksanaan lomba agar tidak berjauhan dengan HUT Kota Ambon sehingga akan menjadi satu rangkaian promosi wisata yang menarik pengunjung untuk datang ke Ambon," ulas Louhenapessy.


Sementara itu, Ketua Panitia LGJI 2018, Danny Lekahena mengatakan LGJI 2018 ini diikuti oleh 168 peserta.

"Ada lima kategori diantaranya anak , remaja, dewasa putra, dewasa putri , dewasa campuran. Sudah dua tahun ini memperebutkan piala Wali Kota Ambon," akunya.

Dikatakan,anggaran pelaksanaan LGJI ini terprogram dalam APBD Kota Ambon.

"Untuk tahun 2018 ini, anggaran pelaksanaan LGJI 2018 adalah 122 juta rupiah dari APBD Kota Ambon. Ini merupakan program kegiatan dari Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) Daerah Kota Ambon yang telah disepakati lewat Musyawarah Pimpinan  Paripurna Daerah Kota Ambon tahun 2018 untuk memeriahkan HUT Kota Ambon, HUT Provisi Maluku serta HUT GPM," pungkas Lekahena. (MT-01)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Louhenapessy : LGJI 2018, 'Suplemen' Kontribusi Bagi Kota Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.

Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial

Posted: 08 Sep 2018 07:58 PM PDT

Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial 
AMBON, LELEMUKU.COM - Komunitas Kalesang Maluku (KKM), Pemilaun Vigel Faubun, S.Pd meminta Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy agar mencabut Surat Keputusan (SK) yang menetapkan Syafiq Pontoh sebagai Duta Media Sosial (Medsos) di Kota Ambon.

Menurut rilis yang dipublikasikan melalui akun facebook pribadinya pada Sabtu (8/9), Faubun menyatakan sikap Walikota Louhenapessy sangat keliru.

"Sehubungan dengan SK yang Bapak berikan kepada saudara SP, maka dengan ini saya mewakili Komunitas Kalesang Maluku dan sebagian besar masyarakat Kota Ambon merasa kecewa dengan keputusan bapak secara sepihak tanpa memikirkan hati masyarakat Maluku terlebih masyarakat di Kota Ambon," ujar dia.

Ia menegaskan pengangkatan Pontoh sebagai Duta Medsos malah menjatuhkan harga diri masyarakat Kota Ambon, sebab Pontoh merupakan pemerhati media sosial yang awalnya menjelekkan warga Ambon dengan anggapan tidak paham teknologi terutama media sosial.

"Sehingga kami meminta agar bapak dapat menarik kembali SK yang telah dikeluarkan guna untuk mengangkat harga diri masyarakat Kota Ambon," ungkap Faubun.

Dikatakan, penyematan sebagai Duta Medsos untuk Kota Ambon bukanlah satu-satunya cara memberikan maaf kepada Syafiq Pontoh.

"Kami sadar bahwa kami sangat bermurah hati untuk memberikan maaf kepada siapapun tapi bukan berarti dia menjadi perwakilan bagi kami untuk berjuang bersama kami dalam menyikapi Sosial Media," jelas dia.

Faubun mengatakan alumnus mahasiswa Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak pantas menjadi wajah promosi media sosial di Kota Ambon yang merupakan citra perkembangan teknologi di Provinsi Maluku.

"Penghinaan yang dia (SP) lakukan sangat melukai hati, kami namun kami memaafkan. Tapi dia (SP) tidak layak untuk menjadi duta bagi kami. Karena masih banyak anak Maluku terlebih khusus anak-anak Ambon yang masih layak di berikan penghargaan. Semoga isi hati kami ini menjadi pertimbangan Bapak agar dapat mencabut kembali SK yang telah dikeluarkan," harap dia.

Pontoh pada awal Agustus 2018 lalu di stasiun televisi swasta, Kompas TV mengungkapkan bahwa generasi muda di Kota Ambon masih gagap teknologi, terutama media sosial.  Hal ini menimbukan reaksi warganet Maluku yang meminta agar Pontoh meminta maaf secara terbuka.

Pontoh kemudian  meminta maaf dan bertemu langsung dengan sejumlah warga Kota Ambon dan pemuda di Ambon. Beberapa kali ia mendatangi kota Ambon ia kemudian diundangan Walikota Ambon untuk didaulat sebagai duta media sosial saat perayaan ulang tahun Kota Ambon ke-443 di Lapangan Merdeka pada Jumat (7/9).

Penganugerahan ini disahkan dengan adanya SK Walikota. Seperti dipublikasikan dalam postingan akun facebook wartawan senior Kota Ambon, Rudi Fofid disebutkan ada 4 tugas Duta Media Sosial Kota Ambon.

4 tugas itu ialah sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon, Pontoh bertugas menggerakan, mendorong dan mempromosikan Kota Ambon di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi.

Kedua, menyebarkan tata cara bermedsos agar santun dan cerdas kepada semua pihak. Ketiga, mengoptimalkan pembangunan teknologi informasi guna percepatan pembangunan di Kota Ambon; dan Keempat, melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Teknologi Informasi di Kota Ambon.

"Pak Walikota nampaknya perlu menjelaskan kepada warga yang "terkejut" dengan pengangkatan duta ini, bahkan Shafiq yang juga tidak menyangka diangkat jadi duta," ujar Fofid dalam postingannya.

"Saya pun bukan orang Ambon dan saya tahu itu. Tapi yang mau saya sampaikan duta ini bukan berarti saya tahu semua tentang literasi digital Ambon. Justru ada banyak teman teman Ambon yang lebih dulu memulainya dan hebat hebat," kata Pontoh seperti dikutip dari Terasmaluku.com pada Jumat (7/9) siang.

Ia menyampaikan tugas duta tidaklah sama dengan pengertian awam. Pemaknaan duta media sosial yakni menjadi saluran bagi anak muda atau penggeral penggerak di literasi digital pun dunia maya.

"Istilahnya saya endors teman teman ini yang memang ahli di bidangnya agar diketahui orang. Jadi kalau ada yang nanya saya bisa kasih rekomendasi dari Maluku," jelasnya.

Pada kesempatan kunjungannya ke Ambon, Syafiq pun mengaku informasi itu baru ketahui di malam sebelumnya. Dia dikontak untuk datang pada perayaan HUT Kota Ambon. Bahkan surat keputusan (SK) yang dibacakan Walikota juga belum sempat dilihat dirinya. Menurut Syafiq penyematan gelar duta tentu bukan hal biasa baginya. Apalagi telah ditetapkan dalam SK pasti memiliki kekuatan hukum. Di dalamnya juga tercantum masa waktu sebagai duta.

Saat ditanya soal alasan dirinya terpilih Syafiq tidak bisa memastikannya. Dia menilai, ini merupakan momen yang pas usai ribut ribut di linimasa awal Agustus lalu. Namun

Pontoh memastikan seminggu sesudahnya dia bakal memulai berbagai program. Untuk sementara fokus pada penyusunan rencana, perluasan link dan kolaborasi dengan berbagai anak muda di Kota Ambon terkait konten literasi digital yang diusungnya sebagai duta medsos. (Albert Batlayeri)